Minggu, 27 Juni 2010

kabar kabari (penemu dudu tekon)

Maaf jika sudah ada yang tahu, jika yang belum tahu sekedar informasi buat warga GK di manapun berada:
1. Penemu Pencetak Pathilo

  • Nama : Wahono
  • Alamat : Prigi RT.02, RW.02, Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Gunungkidul
  • Pekerjaan : Buruh Bengkel
  • Hasil Karya : Alat Pencetak Pathilo
  • Penghargaan : Anugrah "LABDAKRETYA" dari Kementriaj Riset dan Teknologi
Kemanfaatan alat ini adalah Memacu pertumbuhan usaha kecil bidang pangan yang
mengolah ubi kayu, meningkatkan kapasitas produksi, efisiensi proses
produksi, dan meningkatkan nilai tambah untuk masyarakat kalangan bawah.
2. Penemu Alat Pemipil Jagung dan Empsan Tikus

  • Nama : Jayadi, SP.
  • Alamat : Kernen, RT.04, RW.04 Ngunut, Playen, Gunungkidul.
  • Pekerjaan : Bengkel, Pembina Kelompok tani, PPL PHP (pengamat hama dan penyakit)
  • Hasil Karya : Alat Pemipil jagung dan Emposan Hama Tikus.
  • Penghargaan : Juara 4 (empat) lomba BPTTG Tk. Propinsi DIY

Kemanfaatan alat pemipil jagung ini adalah efisiensi dan efektifitas proses
pengolahan jagung dengan hanya memanfaatkan sisa senter batre untuk
pemipil, sedangkan alat pemipil yang menggunakan motor listrik juga
telah di ciptakan oleh Bapak jayadi dengan harga yang relatif
terjangkau dan dengan manfaat yang sanggat besar. Sedangkan
Kemanfaatan Emposan tikus adalah untuk mengusir dan membasmi hama tikus
yang menyerang tanaman milik penduduk, dengan biaya pembuatan murah
dan dan mudah.


3. Peneliti dan Pelopor Bio Gas

  • Nama : H.S. Hardiseno
  • Alamat : Dusun Sumbermulyo, RT.08, RW.12, Kepek, Wonosari, Gunungkidul.
  • Pekerjaan : Petani, Peternak, dan pegrajin pembuat Tahu
  • Hasil karya : Pelopor Bio Gas
  • Penghargaan: Pada Tahun 2007 Menjadi Pelopor Biogas di Kabupaten Gunungkidul

Kemanfaatan alat ini adalah untuk usaha penghematan BBM, dan memanfaatkan energi alternatif terbarukan, terutama bagi para pengusaha tahu. berawal dari
pemanfaatan kotoran ternak di olah menjadi gas kemudian gas dimanfaatkan untuk mengolah kedelai menjadi tahu dan sisa residu dari kedelaui juga bisa dimanfaatkan untuk penghijauan dan juga pengemukan sapi.

4. Pengembangan bahan pangan Lokal
  • Nama : Tuminah
  • Alamat : Dusun pandansari, Wonosari, Gunungkidul
  • Pekerjaan : Pengusaha Makanan Tradisional
  • Hasil karya : Tiwul Coblong, Gatot Ketela.
  • Penghargaan: -

Kemanfaatan dari bahan makanan ini adalah telah memberikan kontribusi penting dalam mengangkat penghargaan terhadap citra makanan tradisional, sampai saat
ini pengembangan terhadap makanan ini terus ditingkatkan baik dari sisi higienitas sampai pengemasan.

5. Pengembang Kompos Limbah
  • Nama : Suradiyanti
  • Alamat : Dusun Sumberrejo, Desa Ngalang, kecamatan Gedangsari, Gunungkidul
  • Pekerjaan : Petani dan Peternak
  • Hasil Karya : Kompos Limbah
  • Penghargaan: -

Kemanfaatannya adalah termanfaatkannya kotoran dan limbah kotoran ternak dan sisa-sisa limbah pertanian untuk dimanfaatkan menjadi pupuk kompos organik.

6. Pelestari Benih Cabe Lokal
  • Nama : Sukimin
  • Alamat : Dusun Bendung, Widoro, Gunungkidul.
  • Pekerjaan : Petani
  • Hasil karya : Pelestari Benih Lokal Cabe Tampar Wulung
  • Penghargaan:

Kemanfaatan benih Cabe Tampar Wulung adalah memberikan alternatif bagi para petani atas bibit lokal berharga murah sesuai dengan agroklimat Gunungkidul.

7. Pemurnian Padi GOGO
  • Nama : Wardiyo
  • Alamat : Timunsari, RT.02,RW.04, Hargosari, Tanjungsari, Gunungkidul.
  • Pekerjaan : Petani dan Pamong Desa
  • Hasil karya : Pemurnian Padi GOGO merah varietas Slegreng
  • Penghargaan: -

Kemanfaatannya adalah memberikan alternatif tanaman padi yang sesuai dengan lahan di Kabupaten Gunungkidul yang mempunyai karakter lahan kering. Selengkapnya...

Jumat, 11 Juni 2010

Gemilang Dalam Usia Belia

administrator:cahaya siroh


Nabi pernah mengingatkan kita tentang usia. “Umur umatku antara 60-70 tahun,” (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah, Tirmidzi berkata: Hasan Gharib). Rata-rata usia umat Nabi ini jika diukur dengan usia umat terdahulu pasti sangatlah jauh. Bukankah dakwahnya Nabi Nuh saja 950 tahun? Dengan sangat pendeknya usia kita, maka pendek pula waktu yang kita punyai untuk berbuat dan mengukir prestasi di dunia ini. Peringatan ini disampaikan, agar kita sangat berhati hati dengan waktu yang berlalu tanpa karya . Mengingat tugas kita sebagai muslim sangat besar yaitu mengurusi bumi ini.
Itu artinya, kita dituntut untuk menjadi gemilang dalam usia belia. Tidak membuang waktu percuma. Dari sini kita semakin memahami hikmah besar dari ayat-ayat yang memerintahkan kita untuk memperhatikan waktu dengan sumpah-sumpah Allah. Demi masa, Demi waktu dhuha, Demi malam jika menyelimuti, Demi siang yang menampakkan dan sebagainya.
Kita pun semakin mengerti mengapa orang beriman sejati ditandai dengan hilangnya kesia-siaan dalam hidupnya. Mari kita perhatikan ayat berikut,
“Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna.” (Qs. Al-Mukminun: 3)
Ayat ini langsung disampaikan setelah ciri pertama orang beriman adalah mereka yang khusyu’ dalam shalatnya. Bahkan kesadaran dan kemampuan membayar zakat baru disampaikan setelah ayat ini. Begitu pentingnya, tema menjauhi hal yang tiada berguna dengan dikedepankan langsung setelah shalat dan sebelum zakat.
Hal serupa diulang dalam ayat yang mengungkap ciri ‘ibadurrahman (hamba-hamba Allah Yang Rahman),
“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (Qs. Al-Furqan: 63)
Orang-orang jahil yang banyak hidup dalam kesia-siaan, tidak ditanggapinya. Tidak mungkin ‘ibadurrahman berkumpul dengan orang-orang yang hanya membuang percuma hidupnya. Ayat ini bahkan menjadi ayat pertama yang menyampaikan tentang tanda-tanda hamba Allah yang Maha Pengasih.
Dalam hadits-hadits Nabi juga demikian. Tidak sedikit hadits yang mengingatkan agar kita tidak terjebak pada menghamburkan usia. Di antara sabda beliau yang singkat tetapi dahsyat adalah,
“Sebaik-baik keislaman seseorang adalah yang meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)
Di zaman penuh dengan perhitungan materi ini, dikenal sebuah ungkapan nilai mahal sebuah waktu. Time is money, begitu kata mereka. Membuang waktu hidup sia-sia artinya membuang uang. Zaman akhirnya mencoba berbagai upaya melakukan lompatan potensi dan efektifitas segala hal. Agar hasil gemilang diraih dalam waktu tercepat dengan tenaga efektif.
Sistim pendidikan formal hari terus mencoba melakukan efektifitas itu. Tetapi sampai hari ini, kita yang mengikuti alur pendidikan formal dari awal hingga akhir, perlu waktu 16 tahun (SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun, Universitas 4 tahun). Jika mulai masuk SD dalam usia 7 tahun, artinya kita baru keluar dari ruangan kelas dalam umur 23 tahun. Biasanya, setelah itu baru berpikir untuk berkarya dalam dunia nyata, ada yang berhasil tetapi tidak sedikit pula yang tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ini belum dihitung jika dia mulai sekolah sejak usia balita dan selanjutnya TK, atau masih ditambah dengan pendidikan S2 dan S3. Panjang dan sangat panjang.

Menatap Dalam-Dalam Cermin Generasi Awal
Jika itu keadaan kita hari ini. Dan kita ada di dalamnya mengikuti arus dan alur tanpa ‘protes’ sedikit pun. Tanpa ada langkah nyata yang kita lakukan untuk menggeliat. Jangankan menggeliat, terpikir bahwa yang telah mengalir hari ini tidak maksimal pun, jangan-jangan tidak.
Agar kita terbangun. Terbangun untuk memperbaiki zaman ini. Terbangun bahwa ternyata sistim Islam benar-benar harus kembali hari ini. Terbangun bahwa memang tidak ada pendidik sejati seperti Rasulullah yang menjadi tonggal awal semua keberhasilan sistim produktif.
Sejarah Islam akhir zaman yang di mulai dari generasi Nabi Muhammad, telah membuktikan itu. Irit usia dengan segudang prestasi. Jika dirata-rata, beginilah urutan perjalanan usia di masa itu:
• 8 – 10 tahun : Hapal al-Qur’an 30 juz
• Belasan tahun : Hapal kitab hadits, belajar fikih, bahasa dan ilmu-ilmu lainnya
• 20 an tahun : Menjadi orang besar di masyarakatnya dengan prestasi gemilang
Inilah sistim yang pernah dibuat oleh umat Islam selama memakmurkan bumi dengan prestasi-prestasi yang sesungguhnya karya mereka lebih hebat dari karya para ilmuwan barat hari ini. Sungguh, begitulah bahkan ungkapan para ilmuwan barat sendiri, hari ini.
Dan inilah sebagian data para penghapal al-Qur’an di usia dini:
• Imam Syafi’i (150 H-204H) . Hafal Al-Quran ketika usia 7 tahun.
• Imam Ath-Thabari ( 224 H – 310 H), ahli tafsir . Hafal Al-Quran usia 7 tahun . Usia 8 tahun menjadi imam shalat. Menulis hadits usia 9 tahun.
• Ibnu Qudamah ( 541 H – 620 H). Hafal Al-Quran usia 10 tahun.
• Ibnu Sina ( 370 H- 428 H), Hafal Al-Quran umur 5 tahun.
• Imam Nawawi. Hafal Al-Quran sebelum baligh.
• Imam Ahmad bin Hambal . Hafal Al-Quran sejak kecil.
• Ibnu Khaldun ( 732 H- 808 H). Hafal Al-Quran usia 7 tahun.
• As-Suyuthi (w: 911 H), hapal al-Qur’an sebelum umur 8 tahun, umur 15 tahun hapal kitab al-Umdah, Minhaj al-Fiqh wa al-Ushul, Alfiyah Ibn Malik.
• Umar bin Abdul Aziz hapal al-Qur’an saat masih kecil
• Ibnu Hajar al-Atsqalani (w: 852 H) hapal al-Qur’an usia 9 tahun
• Jamaluddin al-Mizzi (w: 742 H), hapal al-Qur’an saat kecil
Amatilah nama per nama, maka akan kita menjumpai sebuah fakta istimewa. Bahwa ternyata menghapal al-Qur’an 30 juz di usia dini itu sudah merupakan sistim. Bahwa ternyata para penghapal al-Qur’an itu bukan untuk menjadi ahli agama. Lihatlah Ibnu Sina seorang dokter hebat yang bukunya masih menjadi rujukan di Eropa hingga abad 18 M dan diterjemahkan ke beberapa bahasa dunia. Lihatlah seorang Ibnu Khaldun sosiolog dan ekonom muslim yang teori-teorinya masih hidup hingga hari ini. Lihatlah Umar bin Abdul Aziz seorang pemimpin tertinggi yang fantastik, hanya dalam 29 bulan mampu menghadirkan masyarakat yang adil dan sejahtera.
Ini bagian dari sistim yang harus dihadirkan kembali hari ini. Menghapal al-Qur’an adalah tangga standar yang harus dilalui oleh setiap generasi muslim, apapun keahlian mereka nantinya.
Dan inilah sebagian bukti kehebatan sistim Islam menghadirkan generasi hebat di usia belia:
• 11 tahun: Zaid bin Tsabit berhasil menguasai bahasa asing (Bahasa Yahudi) hanya dalam 17 hari
• 15 tahun:
- Abdullah bin Umar ikut dalam jihad pertamanya di Perang Uhud setelah sebelumnya di Perang Badar ditolak karena masih berusia 14 tahun
- Imam Syafi’i menjadi mufti
• 16 tahun: Zaid bin Tsabit ikut jihad pertama kali di Perang Khandak setelah ditolak pada Perang Badar karena usianya baru 12 tahun
• 17 tahun:
- Bukhari mendalami hadits dari para gurunya
- Abu Hamid al-Isfirayini menjadi mufti
• 18 Tahun:
- Usamah bin Zaid menjadi panglima perang melawan salah satu pasukan Romawi dan menang
- Aisyah menjadi guru besar bagi masyarakat sepeninggal Rasulullah yang berlangsung selama 47 tahun, setelah membuktikan diri menjadi pembelajar yang hebat pada usia 9-18 tahun
- Bukhari mulai menulis
• 22 tahun:
- Zaid bint Tsabit memimpin tim pengumpulan mushaf al-Qur’an di masa kekhilafahan Abu Bakar
- Sultan Muhammad al-Fatih menjadi sultan Turki Utsmani
• 23 tahun: Umar bin Abdul Aziz menjadi gubernur Madinah
• 24 tahun:
- Fathimah meninggal dan telah melahirkan dan mendidik dua orang hebat dalam sejarah Islam Hasan dan Husain
- Sultan Muhammad al-Fatih menaklukkan benteng legendaris konstantinopel
Inilah produk sistim Islam. Yang muaranya adalah sistim yang digagas di Madinah langsung oleh pendidik terbaik sepanjang sejarah, Rasulullah.
Di awal semoga hadir pertanyaan: Kemanakah kita dan generasi kita pada usia-usia tersebut?
Selanjutnya semoga hadir pertanyaan: Mengapa kita tidak belajar langsung dari Madinah Rasulullah?
Dan akhirnya mudah-mudahan pertanyaan ini menyeruak kuta dalam setiap hati kita: Sistim seperti apakah yang dipakai Rasulullah? Selengkapnya...

Mengalahkan Yahudi dengan Sederhana


Tidak perlu perang besar untuk menaklukkan Yahudi. Begitulah gambaran sejarah yang bisa dibaca dalam siroh nabawiyyah. 3 suku Yahudi yang besar di Kota Nabi; Bani Qoinuqo’, Bani Nadhir dan Bani Quraidzah, kesemuanya ditaklukkan praktis tanpa perlawanan.

Di dalam Surat al-Hasyr, harta rampasan perang yang didapat muslimin dari Bani Nadhir tidak disebut ghanimah, tetapi disebut fai’. Bedanya, ghanimah adalah harta yang didapat muslimin dari sebuah peperangan yang terjadi. Sementara fai’ didapat muslimin tanpa ada perlawanan berarti dari musuhnya. Biasanya, musuh menyerah setelah dikepung beberapa waktu.

Ketiga suku besar yahudi tersebut semuanya menyerah setelah dikepung. Hanya setengah bulan, Bani Qoinuqo demikian juga Bani Nadhir dikepung oleh muslimin. Dan dengan sederhana mereka menyerah dengan konsekuensi menerima kehinaan dan kekalahan serta pergi meninggalkan negeri muslim tanpa membawa senjata dan harta.

Dengan sangat sederhana muslimin mengalahkan mereka. Dan dengan sangat mudah mereka menyerah.

Sementara suku Yahudi terbesar, Bani Quraidzah menyerah dengan hukuman mati bagi laki-laki yang telah dewasa. Padahal sesungguhnya mereka sanggup untuk bertahan lama dalam benteng-benteng mereka. Mengingat mereka mempunyai persediaan makanan, air, sumur dan benteng yang kokoh. Ditambah keadaan muslimin yang kelelahan setelah Perang Ahzab dan kondisi alam saat itu sangat dingin di tengah kelaparan muslimin.

Bani Quraidzah bukanlah kekuatan sederhana. Jika diukur dari jumlah pasukan mereka bukan pasukan kecil. Jika dihitung jumlah persediaan senjata, mereka mempunyai gudang senjata yang sangat banyak sekali (baca kembali: Yahudi di Kota Nabi).

Tetapi dengan sangat sederhana muslimin mengalahkan mereka. Dan dengan sangat mudah mereka menyerah.

Pembantaian 2 pimpinan Yahudi Bani Nadhir Ka’ab bin Asyraf dan Sallam bin Abil Huqoiq juga sederhana. Tidak perlu mengerahkan pasukan besar. Hanya perlu 5 mujahid untuk masing-masing pemimpin dengan taktik yang terukur dan rapi (baca kembali: Memutus arus opini Yahudi). Padahal, yahudi selalu meletakkan pemimpin mereka di tempat yang mempunyai perjagaan super ketat. Dan itu pula yang mereka lakukan pada dua pemimpin mereka ini.

Tetapi, tetap sangat sederhana muslimin mengalahkan mereka. Dan dengan sangat mudah mereka menyerah.

Peperangan antara muslimin dan yahudi baru terjadi di Khaibar pada tahun 7 H. Yahudi memiliki sedikit keberanian berhadapan dengan muslimin, dikarenakan mereka yakin bahwa Khaibar menjadi wilayah yang mempunyai pertahanan kokoh dengan benteng-benteng dan kebun-kebun korma. Dan Khaibar merupakan tempat berkumpulnya masyarakat yahudi. Mereka yang diusir dari masyarakat Bani Qoinuqo dan Bani Nadhir berkumpul di Khaibar.

Khaibar adalah wilayah kebun korma dan berbenteng-benteng. Setidaknya ada 8 benteng besar yang menjadi tempat pertahanan yahudi saat berhadapan dengan muslimin. Pengepungan dan perlawanan dari yahudi hanya terjadi di 6 benteng. Sementara yahudi akhirnya hanya bisa berlari dari satu benteng ke benteng berikutnya. Dan 2 benteng utama lainnya menyerah tanpa perlawanan. Dengan itu, maka menyerahlah Khaibar di tangan muslimin.

Kekalahan hina yahudi ini mengharuskan mereka melepaskan semua harta emas, perak, senjata dan tameng kepada muslimin. Muslimin hampir saja mengusir mereka dari Khaibar, hanya saja hal itu diurungkan. Karena mereka adalah masyarakat yang paling tahu tentang kebun korma Khaibar. Umat Islam setuju untuk pengelolaan tetap diserahkan kepada Yahudi dengan perjanjian setengah penghasilan Khaibar harus masuk ke Madinah. Sungguh satu bentuk keadilan muslimin, bahkan saat musuh sudah sangat tidak berdaya sekalipun. Perjanjian itu dengan catatan, bahwa muslimin berhak mengeluarkan mereka kapan saja.

Yahudi memang tidak akan kuat, selama umat ini kuat. Asalkan Umat ini memegang erat kunci-kunci kemenangannya (selengkapnya baca: Kunci-Kunci Kemenangan Islam Atas Yahudi).

Dengan sangat sederhana muslimin mengalahkan mereka. Dan dengan sangat mudah mereka menyerah.

Bahan Bacaan:

1. Al-Mujtama’ al-Madani fi ‘Ahdi al-Nubuwwah, Akram Dhiya’ al-‘Umari

2. Ar-Rahiq al-Makhtum, Shafiyyurahman al-Mubarakfuri

3. Ar-Rasul wa al-Yahud Wajhan li Wajhin, Saad al-Marshafi

4. Al-Sirah al-Nabawiyyah, Ibnu Hisyam

Selengkapnya...

Para Nabi dan Rasul Palsu Sepanjang Sejarah



Al-Aswad al-'Ansi di Yaman
Dia mulai mengaku menjadi nabi di akhir kehidupan Nabi Muhammad. Kemurtadannya adalah sejarah kemurtadan pertama sejak Nabi wafat. Dia dan pengikutnya mampu menguasai Yaman.
Rasulullah mengirimkan surat untuk muslimin di Yaman agar melakukan perlawanan. Mereka memenuhi ajakan Nabi. Hingga akhirnya mereka berhasil membunuh nabi palsu ini.
Inilah kematian tragis nabi palsu. Kematiannya di tangan istrinya sendiri yang dinikahinya dengan paksa setelah dibunuh suaminya. Istrinya adalah seorang mukminah.
Sejak mengaku menjadi nabi hingga terbunuh, hanya berselang 3 sampai 4 bulan saja.

Thulaihah bin Khuwailid al-Asadi
Sebenarnya, dia pernah datang menghadap Nabi Muhammad yang tergabung dalam utusan Bani Saad pada tahun 9 H dan menyatakan masuk Islam.
Dia mengaku menjadi nabi saat Nabi Muhammad masih hidup. Nabi mengutus Dhirar bin al-Azwar agar menangani kasus pemurtadan tersebut. Saat kekuatan Thulaihah melemah, ternyata Dhirar tidak kunjung membunuhnya. Isu yang tersebar di masyarakat adalah bahwa Thulaihah tidak mempan dipenggal pedang.
Maka setelah Nabi Muhammad wafat, justru pengikut Thulaihah menguat. Saat kekhilafahan dipegang oleh Abu Bakar, dia mengutus pasukan di bawah pimpinan Khalid bin Walid. Thulaihah berikut istrinya melarikan diri ke Syam dan taubat di sana. Dia menjalankan tugas jihad dalam Islam setelah itu dengan baik, hingga syahid di Nahawand.

Musailamah
Dia juga datang kepada Nabi pada tahun 9 H sebagai bagian dari utusan Bani Hanifah. Setelah kembali ke negerinya Yamamah, dia murtad dan malah mengaku menjadi nabi. Bahkan menyebarkan fitnah dengan mengatakan bahwa: saya telah berbagi dengan Muhammad pada masalah nubuwwah ini.
Musailamah mengaku mendapat wahyu di kegelapan. Beberapa syair buatannya yang diklaim sebagai wahyu dicatat dalam sejarah sebagai bukti kedustaannya karena memang hanya syair yang secara isi tidak pantas menjadi wahyu.
Abu Bakar di masa kekhilafahannya mengutus pasukan di bawah komando Khalid bin Walid, Ikrimah bin Abi Jahal dan Syarahbil bin Hasanah. Musailamah ketika itu membawa pasukan sangat besar sebanyak 40.000 orang. Hingga akhirnya Musailamah terbunuh di tangan Wahsyi.

Sajah binti al-Harits at-Taghlibiyyah
Ini wanita pertama yang mengaku menjadi nabi. Dulunya dia beragama nasrani. Setelah nabi wafat, dia mengaku menjadi nabi. Dia mendapatkan pengikut dari kaumnya dan kemudian melakukan ekspansi ke suku sebelah yaitu Bani Tamim.
Hingga dia sampai di Yamamah, tempat Musailamah berada. Di Yamamah, justru Sajah beriman kepada kenabian Musailamah dan akhirnya bersedia untuk dinikahi oleh Musailamah. Setelah Musailamah terbunuh, ia kembali ke sukunya di Bani Taghlib dan taubat dengan baik. Kemudian dia pindah ke Bashrah dan meninggal di sana.

Al-Mukhtar bin Abi Ubaid ats-Tsaqafi
Dia hidup di masa tabiin. Pada awalnya dia menampakkan kesyiahannya sehingga pengikutnya banyak yang berasal dari syiah. Hingga ia mengaku bahwa Jibril telah datang kepadanya.
Dia berhasil menguasai Kufah dan sekitarnya serta berhasil menghabisi mereka yang memerangi Husain bin Ali di Karbala.
Mush'ab bin az-Zubair telah berkali-kali memerangi dia. Sampai kemenangan diraih Mush'ab dan al-Mukhtar berhasil dibunuh.

Al-Harits bin Said
Dia memunculkan diri pertama kali sebagai ahli ibadah di kota Damaskus. Kemudian setelah itu mengaku sebagai nabi. Ketika informasi tentang nabi palsu ini sampai kepada Khalifah Abdul Malik bin Marwan, al-Harits bersembunyi hingga tidak diketahui kabarnya. Sampai salah seorang dari penduduk Bashrah mengetahui keberadaannya. Orang itu berpura-pura beriman kepada al-Harits untuk kemudian meminta agar al-Harits memudahkannya untuk mengakses al-Harits. Setelah disepakati, orang itu menghubungi Khalifah Abdul Malik dan memberitahukan informasi ini. Dan akhirnya berhasil ditangkap dan dibawa menghadap Abdul Malik.
Abdul Malik memerintah para ulama agar mengajarinya dan menasehatinya bahwa apa yang dilakukannya adalah dari bisikan syetan. Ternyata al-Harits menolak nasehat. Dan akhirnya Abdul Malik membunuhnya dengan menyalibnya.

Mirza Ali Muhammad Ridha asy-Syirazi 1230H - 1266H (1819M - 1850M)
Tahun 1259 H dia ke Baghdad dan sering duduk di majlis Imam Syiah Kadzim ar-Rasyti. Di sanalah ia berkenalan dengan seorang intelejen dari Rusia yang mengaku telah masuk Islam dengan berganti nama Isa an-Nakrani. Intel Rusia ini mulai mendekati dan menunjukkan bahwa dialah kelak al-Mahdi yang ditunggu setelah kematian ar-Rasyti.
Pada malam Kamis 5 Jumadil Ula 1260 / 23 Maret 1844 dia mengumumkan bahwa dirinya adalah al-Bab yang dalam keyakinan Bahaiyyah sebagai pencipta segala sesuatu, yang muncul setelah kematian ar-Rasyti tahun 1259. Dan juga mengumumkan bahwa dirinya adalah rasul seperti Musa, Isa dan Muhammad dan bahkan lebih mulia dari mereka.
Pengikut majlis ar-Rasyti menjadi pengikutnya, kemudian dia memilih 18 dai untuk menyebarkan ajarannya yang disebut dengan Huruf al-Hayy.
Sampai akhirnya ditangkap pada tahun 1261. kemudian dia mengumumkan taubatnya di mimbar Masjid al-Wakil.
Tahun 1266 mengaku bahwa ketuhanan telah menyatu dalam diri dan fisiknya. Setelah didebat oleh para ulama di zamannya, dia berpura-pura taubat tetapi tidak dipercaya. Akhirnya dihukum mati. Tetapi penulis wahyunya Husain al-Yazdi yang telah menyatakan taubat dan berlepas diri dari pemahaman tersebut sebelum hukuman mati dilaksakanan, dibebaskan pada 27 Sya'ban 1266 / 8 Juli 1850.

Husain bin Ali bin al Mirza Abbas
Dia dilahirkan di Teheran tahun 1233 H / 1817 M dan mati di Aka Palestina tahun 1309 H / 1892 M. Mendapat julukan Baha' Allah. Pengikutnya kemudian dikenal dengan bahaiyyah.
Dia berseberangan dengan saudaranya yang dianggap sebagai khalifah pengganti yaitu Yahya bin Ali. Husain menganggap bahwa dirinyalah yang ditunjuk secara sah oleh al-Bab. Dan diapun mengaku sebagai Rasul yang merupakan tempat penjelmaan tuhan. Hingga anaknya yang kelak menjadi penerusnya yang bernama Abbas Afandi diberi gelar Abdul Baha' (Hamba Baha').
Dalam buku-bukunya dia menyerukan untuk perkumpulan zionis di bumi palestina.

Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908)
Inilah nabi palsu dari India yang didukung oleh Ingris. Dia mengumumkan diri menjadi nabi pada tanggal 23 Maret 1889 di sebuah kota bernama Ludhiana di Punjab, India.
Dia mengaku sebagai al-Masih dan sekaligus al-Mahdi yang kedatangan kedua kalinya akan terjadi di akhir zaman nanti. Selain dia juga mengaku menerima wahyu dari Jibril yang dikumpulkan dalam kitab Tadzkirah yang sesungguhnya banyak yang dibajak dari ayat al-Qur'an.
Para pengikutnya dikenal dengan Ahmadiyah. Inilah yang banyak pengikutnya di Indonesia. Walau kemudian mereka sendiri terpecah menjadi Lahore dan Qadhiyan.
Penelitian LPPI tahun 2005 menyatakan bahwa cabang mereka di Indonesia telah berjumlah 305, yang pada tahun 1980 baru 45 cabang saja.
Kematiannya juga tragis. Kisahnya, pada tahun 1326 H Mirza Ghulam menantang Syekh Tsanaullah al-Amrtusri untuk mubahalah (saling mendoakan celaka bagi yang dusta). Keduanya bermubahalah agar yang dusta mati dengan terkena tha'un dan mati pada tahun di mana lawan mubahalahnya masih hidup.
Ternyata terjadi seperti yang diinginkan. Nabi palsu itu mati dengan terkena kolera, 13 bulan 10 hari setelah mubahalah tersebut.


Mahmud Muhammad Thaha
Dia asli Sudan, yang menyesatkan masyarakat dengan tulisan-tulisannya dan makalah-makalahnya. Tahun 1985 telah dihukum mati oleh pemerintah Sudan.
Selengkapnya...

Para Nabi dan Rasul Palsu Sepanjang Sejarah



Al-Aswad al-'Ansi di Yaman
Dia mulai mengaku menjadi nabi di akhir kehidupan Nabi Muhammad. Kemurtadannya adalah sejarah kemurtadan pertama sejak Nabi wafat. Dia dan pengikutnya mampu menguasai Yaman.
Rasulullah mengirimkan surat untuk muslimin di Yaman agar melakukan perlawanan. Mereka memenuhi ajakan Nabi. Hingga akhirnya mereka berhasil membunuh nabi palsu ini.
Inilah kematian tragis nabi palsu. Kematiannya di tangan istrinya sendiri yang dinikahinya dengan paksa setelah dibunuh suaminya. Istrinya adalah seorang mukminah.
Sejak mengaku menjadi nabi hingga terbunuh, hanya berselang 3 sampai 4 bulan saja.

Thulaihah bin Khuwailid al-Asadi
Sebenarnya, dia pernah datang menghadap Nabi Muhammad yang tergabung dalam utusan Bani Saad pada tahun 9 H dan menyatakan masuk Islam.
Dia mengaku menjadi nabi saat Nabi Muhammad masih hidup. Nabi mengutus Dhirar bin al-Azwar agar menangani kasus pemurtadan tersebut. Saat kekuatan Thulaihah melemah, ternyata Dhirar tidak kunjung membunuhnya. Isu yang tersebar di masyarakat adalah bahwa Thulaihah tidak mempan dipenggal pedang.
Maka setelah Nabi Muhammad wafat, justru pengikut Thulaihah menguat. Saat kekhilafahan dipegang oleh Abu Bakar, dia mengutus pasukan di bawah pimpinan Khalid bin Walid. Thulaihah berikut istrinya melarikan diri ke Syam dan taubat di sana. Dia menjalankan tugas jihad dalam Islam setelah itu dengan baik, hingga syahid di Nahawand.

Musailamah
Dia juga datang kepada Nabi pada tahun 9 H sebagai bagian dari utusan Bani Hanifah. Setelah kembali ke negerinya Yamamah, dia murtad dan malah mengaku menjadi nabi. Bahkan menyebarkan fitnah dengan mengatakan bahwa: saya telah berbagi dengan Muhammad pada masalah nubuwwah ini.
Musailamah mengaku mendapat wahyu di kegelapan. Beberapa syair buatannya yang diklaim sebagai wahyu dicatat dalam sejarah sebagai bukti kedustaannya karena memang hanya syair yang secara isi tidak pantas menjadi wahyu.
Abu Bakar di masa kekhilafahannya mengutus pasukan di bawah komando Khalid bin Walid, Ikrimah bin Abi Jahal dan Syarahbil bin Hasanah. Musailamah ketika itu membawa pasukan sangat besar sebanyak 40.000 orang. Hingga akhirnya Musailamah terbunuh di tangan Wahsyi.

Sajah binti al-Harits at-Taghlibiyyah
Ini wanita pertama yang mengaku menjadi nabi. Dulunya dia beragama nasrani. Setelah nabi wafat, dia mengaku menjadi nabi. Dia mendapatkan pengikut dari kaumnya dan kemudian melakukan ekspansi ke suku sebelah yaitu Bani Tamim.
Hingga dia sampai di Yamamah, tempat Musailamah berada. Di Yamamah, justru Sajah beriman kepada kenabian Musailamah dan akhirnya bersedia untuk dinikahi oleh Musailamah. Setelah Musailamah terbunuh, ia kembali ke sukunya di Bani Taghlib dan taubat dengan baik. Kemudian dia pindah ke Bashrah dan meninggal di sana.

Al-Mukhtar bin Abi Ubaid ats-Tsaqafi
Dia hidup di masa tabiin. Pada awalnya dia menampakkan kesyiahannya sehingga pengikutnya banyak yang berasal dari syiah. Hingga ia mengaku bahwa Jibril telah datang kepadanya.
Dia berhasil menguasai Kufah dan sekitarnya serta berhasil menghabisi mereka yang memerangi Husain bin Ali di Karbala.
Mush'ab bin az-Zubair telah berkali-kali memerangi dia. Sampai kemenangan diraih Mush'ab dan al-Mukhtar berhasil dibunuh.

Al-Harits bin Said
Dia memunculkan diri pertama kali sebagai ahli ibadah di kota Damaskus. Kemudian setelah itu mengaku sebagai nabi. Ketika informasi tentang nabi palsu ini sampai kepada Khalifah Abdul Malik bin Marwan, al-Harits bersembunyi hingga tidak diketahui kabarnya. Sampai salah seorang dari penduduk Bashrah mengetahui keberadaannya. Orang itu berpura-pura beriman kepada al-Harits untuk kemudian meminta agar al-Harits memudahkannya untuk mengakses al-Harits. Setelah disepakati, orang itu menghubungi Khalifah Abdul Malik dan memberitahukan informasi ini. Dan akhirnya berhasil ditangkap dan dibawa menghadap Abdul Malik.
Abdul Malik memerintah para ulama agar mengajarinya dan menasehatinya bahwa apa yang dilakukannya adalah dari bisikan syetan. Ternyata al-Harits menolak nasehat. Dan akhirnya Abdul Malik membunuhnya dengan menyalibnya.

Mirza Ali Muhammad Ridha asy-Syirazi 1230H - 1266H (1819M - 1850M)
Tahun 1259 H dia ke Baghdad dan sering duduk di majlis Imam Syiah Kadzim ar-Rasyti. Di sanalah ia berkenalan dengan seorang intelejen dari Rusia yang mengaku telah masuk Islam dengan berganti nama Isa an-Nakrani. Intel Rusia ini mulai mendekati dan menunjukkan bahwa dialah kelak al-Mahdi yang ditunggu setelah kematian ar-Rasyti.
Pada malam Kamis 5 Jumadil Ula 1260 / 23 Maret 1844 dia mengumumkan bahwa dirinya adalah al-Bab yang dalam keyakinan Bahaiyyah sebagai pencipta segala sesuatu, yang muncul setelah kematian ar-Rasyti tahun 1259. Dan juga mengumumkan bahwa dirinya adalah rasul seperti Musa, Isa dan Muhammad dan bahkan lebih mulia dari mereka.
Pengikut majlis ar-Rasyti menjadi pengikutnya, kemudian dia memilih 18 dai untuk menyebarkan ajarannya yang disebut dengan Huruf al-Hayy.
Sampai akhirnya ditangkap pada tahun 1261. kemudian dia mengumumkan taubatnya di mimbar Masjid al-Wakil.
Tahun 1266 mengaku bahwa ketuhanan telah menyatu dalam diri dan fisiknya. Setelah didebat oleh para ulama di zamannya, dia berpura-pura taubat tetapi tidak dipercaya. Akhirnya dihukum mati. Tetapi penulis wahyunya Husain al-Yazdi yang telah menyatakan taubat dan berlepas diri dari pemahaman tersebut sebelum hukuman mati dilaksakanan, dibebaskan pada 27 Sya'ban 1266 / 8 Juli 1850.

Husain bin Ali bin al Mirza Abbas
Dia dilahirkan di Teheran tahun 1233 H / 1817 M dan mati di Aka Palestina tahun 1309 H / 1892 M. Mendapat julukan Baha' Allah. Pengikutnya kemudian dikenal dengan bahaiyyah.
Dia berseberangan dengan saudaranya yang dianggap sebagai khalifah pengganti yaitu Yahya bin Ali. Husain menganggap bahwa dirinyalah yang ditunjuk secara sah oleh al-Bab. Dan diapun mengaku sebagai Rasul yang merupakan tempat penjelmaan tuhan. Hingga anaknya yang kelak menjadi penerusnya yang bernama Abbas Afandi diberi gelar Abdul Baha' (Hamba Baha').
Dalam buku-bukunya dia menyerukan untuk perkumpulan zionis di bumi palestina.

Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908)
Inilah nabi palsu dari India yang didukung oleh Ingris. Dia mengumumkan diri menjadi nabi pada tanggal 23 Maret 1889 di sebuah kota bernama Ludhiana di Punjab, India.
Dia mengaku sebagai al-Masih dan sekaligus al-Mahdi yang kedatangan kedua kalinya akan terjadi di akhir zaman nanti. Selain dia juga mengaku menerima wahyu dari Jibril yang dikumpulkan dalam kitab Tadzkirah yang sesungguhnya banyak yang dibajak dari ayat al-Qur'an.
Para pengikutnya dikenal dengan Ahmadiyah. Inilah yang banyak pengikutnya di Indonesia. Walau kemudian mereka sendiri terpecah menjadi Lahore dan Qadhiyan.
Penelitian LPPI tahun 2005 menyatakan bahwa cabang mereka di Indonesia telah berjumlah 305, yang pada tahun 1980 baru 45 cabang saja.
Kematiannya juga tragis. Kisahnya, pada tahun 1326 H Mirza Ghulam menantang Syekh Tsanaullah al-Amrtusri untuk mubahalah (saling mendoakan celaka bagi yang dusta). Keduanya bermubahalah agar yang dusta mati dengan terkena tha'un dan mati pada tahun di mana lawan mubahalahnya masih hidup.
Ternyata terjadi seperti yang diinginkan. Nabi palsu itu mati dengan terkena kolera, 13 bulan 10 hari setelah mubahalah tersebut.


Mahmud Muhammad Thaha
Dia asli Sudan, yang menyesatkan masyarakat dengan tulisan-tulisannya dan makalah-makalahnya. Tahun 1985 telah dihukum mati oleh pemerintah Sudan.
Selengkapnya...

Harapan Saat Tiada Harapan

Kesulitan ekonomi yang semakin memperbanyak jumlah orang miskin di negeri muslim ini, akan akan ada perpanjangan sampai tahun 2033.
Kalimat itu bukan asal ngecap, tetapi berdasar pada kajian para ahli dengan sumber data resmi dan valid. Terlalu banyak kejahatan terhadap rakyat yang dilakukan secara sistematis.
Kasus terbesar perampokan terhadap negeri, terhadap uang rakyat yang dilakukan secara masal oleh orang-orang 'cerdas' negeri ini dan dengan berdasar pada sistim yang telah direkayasa adalah kasus yang sudah lama dan mencuat kembali hari ini. Yaitu kasus BLBI yang semula untuk menyehatkan perbankan nasional, justru membuat negeri ini sakit dan menjelang sekarat.
Datanya mengerikan, merinding mendengarnya, menangis membacanya. Mengingat rakyat yang sekarat hanya sekadar membeli makanan seharga sekian ribu rupiah saja. Sementara hak mereka ratusan triliun dirampok dengan 'elegan' dan tersistematis.
Dana BLBI Rp 144,7 Triliun, OR (Obligasi Rekapitalisasi) sekitar Rp 431,6 Triliun. Angka tersebut jika ditambah dengan bunga yang harus dibayarkan oleh pemerintah maka akan mencapai Rp1.031 Triliun. Jumlah ini akan terus membengkak jika pemerintah melakukan pengunduran jadwal atas pembayaran pokok maupun bunga obligasi tersebut. Dalam skenario yang paling buruk, nilai total obligasi rekap yang harus dibayar pemerintah mencapai Rp. 2.000 Triliun. Angka sebesar itu dibebankan ke APBN sehingga sangat tidak sebanding dengan yang diberikan kepada masyarakat negeri ini. Justru negara harus konsentrasi membayar utang dan bunga kepada para perampok. Aneh memang.
Kalau saja ada satu lembaga negara yang amanah, maka mungkin masih ada harapan masyarakat ini untuk mengambil harta mereka. Ternyata harapan itu hampir musnah. Para presiden negeri ini telah mengampuni para perampok itu. Hukum yang harusnya menjerat justru menjerat para jaksa agungnya dalam kasus ini. MA tempat harapan terakhir keadilan juga mengeluaran keputusan yang telah dianalisa para pakar bahwa itu adalah keputusan yang manipulatif dan konspiratif. Legislatif yang katanya wakil rakyat sudah banyak yang sepakat untuk mendukung keputusan pemerintah yang kacau itu. Semuanya tidak lepas dari kasus bagi-bagi kekayaan rakyat itu.
Semua diam. Rakyat semakin tidak punya harapan.
Masih adakah harapan pada negeri ini.
Saat kejahiliyahan rata di negeri Arab ketika itu. Allah memunculkan generasi muda yang tidak tercemari oleh sistim dan ada di luar sistim. Karena sistim yang ada saat itu tidak bisa diharapkan.
Harapan itu berawal dari kehadiran seorang pembawa cahaya dan perubahan, Nabi terakhir yang saat itu berusia 40 tahun. Mereka yang ada di sekelilingnya adalah anak-anak muda yang memang sudah tidak bisa berharap dari yang tua. Abu Bakar 3 tahun lebih muda dari Nabi. Umar 13 tahun lebih muda. Utsman 6 tahun lebih muda. Ali 30 tahun lebih muda.
Mereka para pionir perubah awal itu. Generasi muda di luar sistim. Lokomotif perubah. Seonggok Harapan di saat tiada harapan lagi.
Allahu al-Musta'an Selengkapnya...

Kamis, 10 Juni 2010

Asal Mula Munculnya Yahudi

Budi Ashari Lc


Yahudi pertama kali muncul pada masa middle kingdom di Mesir, tahun 2000 SM. Mereka hidup dengan mengembara, kemudian sampai di Kan’an (zaman Nabi Ibrahim). Mereka berkembang seiring munculnya peradaban-peradaban besar seperti Babilonia, Asyiria, Phoenicia. Sekitar tahun 1200 SM Nabi Musa membawa mereka ke Palestina setelah sebelumnya diperbudak oleh Fir’aun di Mesir.

Pada tahun 1200 SM- 900 SM, mereka mengalami periode independen, mereka punya pemerintahan sendiri yang dipimpin oleh raja mereka yang terkenal David (Nabi Dawud) kemudian dilanjutkan oleh Solomon (Nabi Sulaiman). Setelah itu palestina pecah menjadi dua: Yehuda (Judah) dan Israel.

Sekitar tahun 800 SM-500 SM bani israel berada dalam dominasi Asyiria dan Babilonia. Nebukadnezar menyerang Jerussalem dan mengakhiri riwayat kerajaan Judah. Bangsa Yahudi diusir ke Babilonia. Persia dipimpin kaisar Cyrus menaklukkan Babilonia dan mendominasi bani Israel dari tahun 500 SM-300 SM. Mereka kembali ke Palestina dipimpin oleh Ezra. Kemudian Alexander dari Macedonia (bangsa Yunani) mengalahkan Persia di Granicus serta menguasai Timur Tengah termasuk Palestina.

Dibawah kekuasaan Yunani, awalnya Palestina dipegang oleh dinasti Ptolemy (323 SM-198 SM) yang dipimpin oleh pendeta Tinggi. Kemudian Palestina direbut oleh dinasti Seleucid. Polis-polis di Yunani mulai ribut satu sama lain . Akhirnya Romawi datang mengalahkan Hannibal dan menjadi tuan di tanah Yunani melalui perang Makedonia III. Pada tahun 63 SM, Romawi berhasil menguasai Palestina. Pada masa inilah nabi Isa lahir.

Pada awal periode setelah masehi, Jerussalem dihancurkan oleh Romawi karena pemberontakan bangsa Yahudi. Kemudian mereka menyebar dan menjadi warga negara Romawi. pada tahun 100 M-200 M, bangsa Yahudi memberontak lagi, tapi berhasil dipadamkan.

Tahun 400-600 M, raja Barbar menjarah Roma habis-habisan dan merampas tahtanya dan mulailah zaman Feodal di Eropa. Pada saat ini kepausan (papacy) berdiri sebagai pusat kristen di dunia. Orang-orang Roma tersebar kemana-mana. Sebagian mereka tinggal di Eropa dan ada yang memilih tinggal di Arab, termasuk orang-orang Yahudi. Mereka menetap di Arab sampai Islam datang.

Orang-orang yahudi merasa terancam dengan munculnya agama baru. Maka mereka pun melakukan berbagai cara untuk menekan dan melawan agama baru tersebut bahkan dengan peperangan. Tetapi mereka tak pernah berhasil, kemudian mereka mengadakan perjanjian dengan orang Islam. Karena pengkhianatan yang mereka lakukan terhadap perjanjian maka mereka pun diusir dari Madinah.

Kaum yahudi di eropa

Sedangkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Eropa, mereka dipaksa menjadi kristen di Spanyol. Mereka menguasai perdagangan di Eropa. Sekitar tahun 800-900 M, Charlemagne mengundang kaum Yahudi ke wilayahnya untuk mengorganisasikan perusahaan-perusahaan besar di Eropa... disinilah Yahudi menjadi vital keberadaannya bahkan menguasai Eropa. Maka muncullah freemasonry yang menguasai kelompok-kelompok dagang Masonic lodges. Mereka memiliki 32 tingkatan, mereka dikuasai oleh gerakan Illuminati (perlawanan rahasia kaum gereja). Ketika Willian sang penakluk menginvasi Inggris mereka datang ke Inggris, mengembangkan sistem ekonomi perbankan dan menguasai ekonomi Eropa. Ketika terjadi perang Salib, orang-orang yahudi diusir oleh orang-orang Kristen. Mereka pindah ke Polandia. Di Polandia muncul sentimen anti yahudi akibat gosip tentang pembunuhan ritual dan penodaan “roti suci”. Mereka di bantai dan kitab Talmud mereka dibakar.

Pada tahun 1400 M, Yahudi diusir dari Perancis karena motivasi ekonomi, mereka juga diusir dari Spanyol sejak pengambilalihan kekuasaan dari kaum muslimin oleh bangsa Spaniard. Kaum Yahudi kemudian diasingkan di Ghetto-Ghetto di Italia, Jerman,dan Eropa Tengah. Ada juga yang memilih tinggal di Rusia.

Pada tahun 1500-1700 M, Renaissance menyibak kegelapan Eropa. Orang Yahudi diperbolehkan tinggal di Perancis, Belanda , Jerman, Rusia, dan Inggris. Sejak kedatangan Yahudi, Belanda menjadi kekuatan perdagangan yang luar biasa. Amsterdam pun di juluki “New Jerussalem”.

Revolusi Perancis menjadi titik tolak sejarah berikutnya. Napoleon memimpin Perancis dan menguasai Eropa. Pada masa ini muncul sentimen anti Yahudi (anti semitisme.)

Yahudi di balik revolusi-revolusi di eropa

Setelah sekian lama disingkirkan karena ditakuti oleh bangsa Eropa, bangsa Yahudi tampil ke depan dengan ide-ide modern : Nasionalisme, Demokrasi, liberalisme, Kapitalisme , bahkan Komunisme. Mereka menumbangkan raja-raja Eropa dengan ide-ide Demokrasi. Liberalisme mewarnai Eropa dengan jebolnya penjara Bastille. Para bangsawan di potong lehernya dengan Goulloitine.

Di masa pergolakan revolusi Liberal-Reaksioner ini kaum Yahudi terlibat di kedua belah pihak. Kadang di pihak reaksioner, kadang menjadi penggerak revolusi. Di Italia misalnya, mereka mendukung gerakan Carbonari (1820) dan Young italy (1831) yang kemudian ditumpas dengan Holy Alliance. Hal ini terjadi pula di Amerika, jerman , dan Rusia. Keterlibatan Yahudi dalam gerakan revolusi membuat mereka di benci oleh para pendukung Czar Rusia dan jenderal-jenderal Rusia. Pogroms (penyembelihan) dikampanyekan terhadap orang-orang Yahudi oleh penguasa Eropa Timur dan Rusia. Di Inggris dan Perancis mereka diasingkan dan mengalami kekerasan rasial. Jerman, di bawah Nazi, orang-orang Yahudi disingkirkan karena dianggap menentang supremasi Ras Arya. Mereka dibantai di kamp-kamp konsentrasi. Keadaan ini memunculkan gerakan zionisme yang diawali dengan tulisan Theodore Hertzl. Perang dunia I mengawali semua rencana Yahudi. Calon pemimpin Israel (David Ben Gurion dan Yitzhak Ben Zvi) sudah mulai tinggal di kawasan Palestina yang saat itu masih dalam kekuasaan khalifah.

Israel berdiri

Kedatangan rombongan-rombongan yahudi ke palestina dibagi sama zionis dalam tahap-tahap yang di sebut aliyah :

Aliyah pertama tahun 1882-1903 sekitar 25.000 Yahudi.

Aliyah kedua tahun 1905-1914 sekitar 40.000. di sini mereka mulai membentuk pola interaksi komunitas, institusi manyarakat, dan basis ideologis bagi negara Yahudi. Mereka juga mendirikan Kibbutz (pemukiman batas kaum yahudi). Sementara itu zionis menawarkan sultan Abdul Hamid II untuk menjual Palestina kepada mereka dengan imbalan penghapusan hutang khalifah dan uang dalam jumlah besar. Tapi sungguh indah jawaban yang di ucapkan oleh khalifah “aku lebih memilih memisahkan dagingku dari tubuhku sendiri daripada memisahkan palestina dari tubuh kaum muslimin…”.

Aliyah ketiga ketika PD I. Inggris berhasil menguasai Palestina. Deklarasi Belfour (2 November 1917) mengundang lebih banyak Yahudi ke Palestina, yakni tahun 1919-1923 berjumlah 35.000 orang.

Aliyah keempat tahun 1924-1931 sekitar 82.000.

Aliyah kelima tahun 1932-1938, diprovokasi Holocaustnya Hitler, datang sekitar 217.000 Yahudi ke Palestina. Israel kemudian berpaling ke Amerika mencari dukungan untuk mendirikan negara israel. Israel diproklamirkan oleh Theodore Hertzl tanggal 14 mei 1948.

Catatan : Prof. Sergei Nilus dari Rusia pada tahun 1905, menemukan dokumen protocol of zion (diyakini sebagai awal dari zionisme sebelum di proklamirkan oleh Theodore Hertzl ). Protokol tersebut menyebutkan bahwa dunia bakal diatur oleh sebuah pemerintahan rahasia yang disimbolkan dengan ular . ular ini mulai menguasai dunia di mulai dari Eropa, setelah ia melingkupi dunia pada akhirnya ia akan kembali ke Jerussalem. Ini adalah prediksi kembalinya kepala ular ke Jerussalem.

Mengapa harus palestina ?

Beberapa klaim Yahudi atas palestina sehingga mereka menjatuhkan pilihan untuk menetap di Palestina :

Klaim religius : mereka mengatakan bahwa Palestina adalah tanah yang dijanjikan buat mereka (the blessed land) setelah sekian lama berdiaspora ke seluruh penjuru dunia.

Klaim bahwa secara historis mereka adalah pemilik sah dari Palestina.

Palestina mempunyai beberapa keistimewaan, diantaranya adalah :

Tempat tinggalnya manusia pertama

Tempat di turunkannya semua agama samawi

Tempat dimana peradaban-peradaban kuno muncul

Jembatan aktifitas komersial

Tempat penyusupan ekspedisi militer di sepanjang era sejarah yang berbeda, di antaranya peradaban Babilonia, Asyiria, Al Hethyaan, Persia, Yunani, dan Romawi. Masing-masing pernah menduduki tanah Palestina.

Palestina jantung dunia Arab dan Islam.

Selengkapnya...